Pagi-pagi, saat jam pelajaran berjalan dengan tenang....
tiba-tiba ada perasaan tidak enak yang menjalar sampai ke otak anda, membuat anda tidak konsentrasi pada pelajaran...
Perut pun bergejolak...
Saat itu, "panggilan alam" telah tiba..


Anda langsung keluar kelas, tanpa sempat permisi kepada guru yang mengajar anda, yg saat itu terheran-heran melihat anda.
Anda pergi ke WC di sebelah audio visual, tapi, bencana!!! Semua WC tidak ada yang memiliki kunci!!!

Anda pun langsung ambil langkah seribu menuju WC di samping lab komputer, tapi, lagi-lagi bencana!!! Semua pintu memiliki kunci, tapi juga memiliki lubang besar yang menganga!!!
Sh*t, anda berkata....

Akhirnya, anda cuma tertatih-tatih berjalan kembali ke kelas dengan menahan mules yang luar biasa,,,

Akhirnya, bencana terakhir pun tiba...
Anda mengeluarkan "angin neraka", yang menyebabkan anda di tertawakan seisi kelas...




Pernahkah anda mengalami itu?
Saya pernah, walaupun tidak sampai pada kejadian "angin neraka", wkwkwkwkkwk...

Itulah keadaan WC di sekolah kita tercinta, selain tidak nyaman untuk "mencari inspirasi", juga kotor nya minta ampun...
WC yang "memenuhi standar" cuma WC guru dan rumah-rumah di komplek sekolah.

Jadi, bagaimana murid mau nyaman dan betah di sekolah, kalau hajat dasar manusia (atau lebih sering dipanggil "veses" oleh anak ipa)tidak bisa terbuang dengan baik? Ataukah, pihak sekolah memang sengaja untuk membuat murid tidak betah di sekolah?
Entahlah...

Tapi kami memohon kepada pihak sekolah..
Tolong lah, pak, bu, kami ingin merasakan BAB dengan normal di sekolah...
Selain itu, kami iri melihat sekolah lain dengan WC yang mengkilat..

Berikut adalah potret kondisi WC sekolah:


















Dan akhir kata...